Saturday, 22 August 2009

Narsis


Cwo Lebih Narsis !!!

Narsis bersal dari nama anak laki – laki yaitu Narsisius dari seorang bidadari yang bernama Liriope buah cintanya dengan Dewa sungai Cephisus. Pada suatu hari anak itu mengambil air di suatu sungai kemudian ia melihak sosok wajah yang sangat tampan dan ia pun jatuh cinta dengan sosok yang terlihat ketika mengambil air dan terus membayangkan sambil duduk di pohon. Ternyata baru ia sadari bahwa sosok yang terlihat di sungai adalah wajahnya sendiri yang terlihat karena pantulan dari air sungai tersebut....Akhirnya ia pun terus membayangkan wajah itu sampai akhirnya ia meninggal.
Mungkin kalian akan bertanya kenapa ampe segitunya ia membayangkan dirinya sendiri sampai ia mati terdiam di dekat tepian sungai,,,nahhh mungkin saya sebagai penyaji hanya bisa berkata mungkin kena kutukan atau efek dari narsis itu sendiri yang menyebabkan kelainan.
Wihhh mengerikan....
Jaman sekarang orang salah kaprah dalam mengartikan apa itu narsis.... Malah ketika teman saya pamer fotonya di situs – situs jejaring sosial mereka sering mengejeknya narsis. Yayaya emang hampir mirip sih ama maksud sesungguhnya dari narsis, tapi arti dari narsis itu sendiri adalah mencintai diri sendiri atau pun segala yang dia miliki. Kalo orang yang suka pamer foto sih belum tentu narsis cuy. Dengan kata lain image narsis belum tentu melekat pada cwe yang suka pamer foto – foto, tapi bisa saja cwo LEBIH narsis dari cwe.
Dan terbukti .....
Berdasarkan hail riset dari Diagnostic and Statistic Manual of Mental Disorder bahwa 75% cwo lebih narsis dari pada cwe. Foto – foto yang digunakan untuk ajang narsis gk bisa dijadiakan seorang yg bersangkutan itu narsis, tapi kita bisa lihat dari perilakunya yang memuji dirinya sebagai pribadi yang pintar, six pack dll (padahal tidak). Apabila narsis ini sudah akut individu yang bersangkutan bisa – bisa jadi psikopat cuy.... Sering membuat kebohongan tanpa rasa bersalah, bahkan bisa melukai sapa saja yang akan membongkar kebohongannya tersebut.
Sayangnya lagi penderita sulit untuk disembuhkan karena penderita sulit untuk menerima saran dari orang lain dan merasa pendapatnya yang paling benar. Bahkan banyak psikoloh yang menghindari pasien dengan kasus ini karena sering berbohong dan keras kepala. Hanya bisa disembuhkan secara pelan – pelan dengan keluarga terdekat agar penderita sadar dan kembali ke jalan yang benar.
Ciri nya :
1. Dia overconfident bahwa dirinya manusia paling istimewa diabanding manusia lain
2. Susah dikeritik
3. Cinta mati pada image yang dia ciptakan sendiri
4. Sering berbohong tanpa rasa bersalah
5. Egois tingkat tinggi
6. Selalu berambisi dalam mencari pujian
Hati – hati friend kalo nemu orang kaya gitu....
 by Radinal

Sumber : Hai

Thursday, 20 August 2009

Seminar Blogger


tanggal 19 Agustus 09 sekolah tercinta kita SMA 6 Bandung mengadakan seminar blog yang sebagai nara sumbernya Benazio yang merupakan seorang yang cukup terkenal di kalangan blogger. Materi yang disampaikan cukup menarik dan mudah untuk dilakukan sendiri. Seperti cara - cara menarik perhatian pembaca, widget, ciri khas blog, template, sampai ke pemberian nama blog.

Dan bukan hanya itu saja SMA 6 kedatangan ama musisi sekaligus penulis yang tentu sudah tidak asing lagi bagi para penggemar the panas dalam,,,,Pidi Baiq...wkwkkwkw....
Pidi Baiq yang mengaku dirinya sebagai presiden republik the panas dalam ini ternyata memiliki blog sebagai alat komunikasi dan juga sarana untuk memperkenalkan buku terbarunya. Sebagai hiburannya dya banyak bercerita ttg kehidupannya yang bisa kita bilang euweuh gawe namun konyol untuk didengar, dan yang akan selalu saya ingat adalah kata2nya ttg kehidupan yaitu "hidup adalah sendagurau".
Bukan pak H Pidi namanya klo ngk nyanyi bwt menghibur kita dengan lagunya yang bikin kita ketawa sampai sakit perut, pak haji menyanyikan lagu dengan judul tanpa Nia, tong gandeng dll. Puas bnget dan bersyukur bisa datang ke event ini :)

Yogyakarta





13 Maret 2009 study tour sekolah ke tempat - tempat wisata terutama Candi Borobudur. Sebelumnya ke Borobudur kami beserta teman - teman berkunjung ke keraton Jogyakarta. Walau pun Study Tour ini melelahkan namun tetap menyenangkan.
Dan tak ada hal lain yang lebih menyenangkan dari berfoto - foto...
ckckckkckckckc...
:)

Sistem Ekskresi

Sistem Eksresi

A. Sistem Eksresi Manusia

1. Alat – alat Ekskresi Manusai

a) Ginjal

Ginjal pada manusia seperti biji buah kacang merah, berwarna merah kekuningan dan berjumlah 2 buah . Ginjal terlatak di bagian pinggang manusia(kanan dan kiri) yaitu tepatnya di dalam rongga perut daerah pada dinding tubuh dorsal.
Bagian luar ginjal disebut korteks dan bagian dalam disebut medula. Lapisan paling dalam berupa rongga ginjal disebut dengan pelvis renalis.satuan terkasil dan fungsional terkecil ginjal adalah nefron. Pada nefron terdapat badan malphigi yang tersusun dari kapsul Bowman, glomelurus yand terdapat di bagian korteks, serta tubulus – tubulus.


Catatan :
• Setiap i ginjal manusia terdapat 1jt nefron.
• Glomurulus = untaian pebuluh kapiler darah yang bertaut – tautan menjadi 1 dengan dinding kapsul Bowman, sehingga zat – zat yang terlarut dalam darah akan merembes ke dalam kapsul Bowman.
• Lengkung Henle = saluran/tubulus yang melengkung dibagian medula dan berhunbungan antara tubulus proksimal dan tubulus distal di bagian korteks.


Ada 4 tubulus yaitu :
1. Tubulus Proksimal
2. Tubulus Distal
3. Tubulus Pemgumpul
4. Lengkung Henle(di bagian medula)


Ginjal berfungsi sebagai :
Mengendalikan potensi air dalam darah(merubah penyebab ketidaksetimbangan potensi air dalam darah dan merubahnya dalam bentuk urin)


Mekanisme Pembentukan Urin



1. Penyaringan (filtrasi)

Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan. Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.
Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya

2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)

Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea. Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal. Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.
Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.

3. Augmentasi

Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.
Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.



b) Paru – Paru

Paru – paru adalah alat pernapasan manusia yang terdiri dari bronkus, bronkiolus dan alveolus. Ekskret dari paru – paru adalha kerbondioksida dan air yang dihasilkan dari proses pernapasan.

Cara pengang kutan karbondioksida
1. terlarut dalam plasma darah(7% - 10%)
2. berkaitan dengan hemoglobin(20%)
3. dalam bentuk ion HCO3(70%)

Catatan :
• Bronkus = bagian percabangan(kanan dan kiri) dari trakea menuju ke paru – paru.
• Bronkiolus = bagian percabangan dari bronkus(kiri 2 lobus, kanan 3 lobus).
• Alveolus = Gelmbung – gelembung halus dimana didalamnya banyak sekali pembuluh darah, terdiri dari selapis sel, elastis,dan dilapisi pleura yang mengasilkan kelenjar limfa untuk mengurangi gesekan. Alveolus tempat terjadinya difusi O2 dan CO2 alveolus yang pada paru – paru manusia jumlahnya 300jt buah

Paru – paru berfungsi sebagai :
• Alat pernapasan(keluar masuknya udara).
• Membantu dalam pengankutan ion H yang bersifat racun ke hemoglobin(proses pertukaran klorida)

Mekanisme Pertukaran Klorida

Darah pada alveolus paru-paru mengikat O2 dan mengangkutnya ke sel-sel jaringan. Dalam jaringan, darah mengikat CO2 untuk dikeluarkan bersama H2O yang dikeluarkan dalam bentuk uap air. Ion H yang bersifat racun dimasukan ke dalam hemoglobin, sedangkan HCO keluar dari sel darah merah dan msasuk ke dalam plasma darah. Sementara pula kedudukan plasma HCO3 digantikan oleh ion Cl dari plasma darah.


c) Hati

Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Sebagai kelenjar, hati menghasilkan empedu yang mencapai ½ liter setiap hari. Empedu berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua. Empedu merupakan cairan kehijauan dan terasa pahit. Zat ini disimpan di dalam kantong empedut . Empedu mengandung kolestrol, garam mineral, garam empedu, pigmen bilirubin, dan biliverdin.

Hati berrfungsi sebagai :
• Ekskresi empedu
• Membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan anomia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino.
• Penghasil empedu mengandung kolestrol, garam mineral, garam empedu, pigmen bilirubin, dan biliverdin. Empedu yang disekresikan berfungsi untuk mencerna lemak, mengaktifkan lipase, membantu daya absorpsi lemak di usus, dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air.
• Merombak sel – sel darah merah.



d) Kulit

Kulit berfungsi mengeksresi keringat manausia. Teba kulit manusia adalah sekita 0,01 cm – 0,5 cm untuk orang dewasa.

Faktro yang mempengaruhi produksi keringat :
• Aktivitas tubuh
• Suhu tubuh
• Suhu lingkungan
• Makanan
• Kondisi kesehatan
• Keadaan emosi

Komposisi keringat manusia :
• NaCl
• Sisa metabolisme sel
• Urea
• Asam



Bagian – bagian kulit :
• Epidermis
Epidermis tersusun atas lapisan tanduk dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit
• Dermis
Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung syaraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hai, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalh sebgai organ penerima rangsang, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.
Pada suhu lingkunga tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktid dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tida mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotamulus.

Pada cacing pipih dan cacing pita penegluaran zat sisa metabolisme dengan bantuan selenosit atau sel api. Disebut sel api karena gerakannya seperti nyala api. Sel api menyerap sisa dari metabolisme sel dan membawanya dengan gerakan silia ke duktus ekskretorius.




B. Sistem Ekskresi Hewan Invertebrata


a) Sistem Ekskresi Invertebrata

1. Protozoa
Protosoa mengeluarkan sisa – sisa metabolisme melalui membran sel secara difusi. Organel Protozoa adalah Vakuola Berdenyut yang bekerja sacara periodik untuk mengatur kadar air dalam sel.

2. Coelenterata dan Porifera
Pengeluaran sisa metabolisme tubuh pada heawan tersebut secara difusi melalui sel tubuh menuju epidermis, lalu dari epidermis menuju lingkungan hidupnya yang berair.

3. Cacing Pipih
4. Anelida
Alat ekskresinya adalah metanefridium berbentuk tabung yang berada di dalam segmen. Pada ujung segmen terdapat nefrostom yang terbuka dan berbentuk corong bersilia, dan bagianujung lainnya yang mengarah ke luar yaitu nefridiofor. Materi – materi keluar dari cairan tubuh anterios menuju nefridium lewat nefrotom yang terbuka.

5. insecta
Alat ekskresinya adalah badan malpighi yang berfungsi menghasikan kristal asam urat yang dikeluarkan bersama feses. Serangga memiliki sistem pencernaan makanan yang sudah sempurna, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus sampai anus.Pencernaan pada serangga dilakukan secara ekstrasel.


b) Sistem Ekskresi Vertebrata
1. Ikan
Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang.
Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung, lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus. Pada beberapa jenis ikan, terdapat tonjolan buntu untuk memperluas bidang penyerapan makanan.
Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus bermuara pada anus.
Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi hati dan pankreas. Hati merupakan kelenjar yang berukuran besal, berwarna merah kecoklatan, terletak di bagian depan rongga badan dan mengelilingi usus, bentuknya tidak tegas, terbagi atas lobus kanan dan lobus kiri, serta bagian yang menuju ke arah punggung. Fungsi hati menghasilkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu untuk membanfu proses pencernaan lemak. Kantung empedu berbentuk bulat, berwarna kehijauary terletak di sebelah kanan hati, dan salurannya bermuara pada lambung. Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan empedu dan disalurkan ke usus bila diperlukan. Pankreas merupakan organ yang berukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi pankreas, antara lain menghasilkan enzim – enzim pencernaan dan hormon insulin.

2. Amfibi
Sistem pencernaan makanan pada amfibi, hampir sama dengan ikan, meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. salah satu binatang
amphibi adalah katak. Makanan katak berupa hewan-hewan kecil (serangga). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada katak meliputi:
1. rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa,
2. esofagus; berupa saluran pendek,
3. ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang bila terisi makanan
menjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya esofagus dan lubang keluar menuju usus,
4. intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya.
5. Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloaka yang merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran reproduksi, dan urine.
Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas. Hati berwarna merah kecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua lobulus. Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang berwarna kehijauan. pankreas berwarna
Kekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua belas jari (duadenum). pankreas berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada duodenum.



3. Reptil
Sebagaimana pada ikan dan amfibi, sistem pencernaan makanan pada reptil meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Reptil umumnya karnivora (pemakan daging). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada reptil meliputi:
1) rongga mulut: bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan bawah, masing-masing memiliki deretan gigi yang berbentuk kerucut, gigi
menempel pada gusi dan sedikit melengkung ke arah rongga mulut. Pada rongga mulut juga terdapat lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua,
2) esofagus (kerongkongan),
3) ventrikulus(lambung),
4) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus.
Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas. Hati pada reptilia memiliki dua lobus (gelambirf dan berwarna
kemerahan. Kantung empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati.
Pankreas berada di antara lambung dan duodenum, berbentuk pipih kekuning-kuningan.


4. Burung
Organ pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buah-buahan.
Saluran pencernaan pada burung terdiri atas:
1) paruh: merupakan modifikasi dari gigi,
2) rongga mulut: terdiri atas rahang atas yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan tanduk,
3) faring: berupa saluran pendek, esofagus: pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini disebut tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat,
4) lambung terdiri atas:
- Proventrikulus (lambung kelenjar): banyak menghasilkan enzim pencernaan, dinding ototnya tipis.
- Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal): ototnya berdinding tebal. Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan vang berguna untuk membantu pencernaan dan disebut sebagai ” hen’s teeth”,
5) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka.
Usus halus pada burung terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum.
Kelenjar pencernaan burung meliputi: hati, kantung empedu, dan pankreas. Pada burung merpati tidak terdapat kantung empedu.

6. Hewan Mamah Biak (Ruminansia)
Hewan-hewan herbivora (pemakan rumput) seperti domba, sapi, kerbau disebut sebagai hewan memamah biak (ruminansia). Sistem pencernaan makanan pada hewan ini lebih panjang dan kompleks. Makanan hewan ini banyak mengandung selulosa yang sulit dicerna oleh hewan pada umumnya sehingga sistem pencernaannya berbeda dengan sistem pencernaan hewan lain.
Perbedaan sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia, tampak pada struktur gigi, yaitu terdapat geraham belakang (molar) yang besar, berfungsi untuk mengunyah rerumputan yang sulit dicerna. Di samping itu, pada hewan ruminansia terdapat modifikasi lambung yang dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu: rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam).
Dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retlkulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasums 7-8′/o.Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat otot spingter berkontraksi. Abomasum merupakan lambung yang sesungguhnya pada hewan ruminansia.
Hewan herbivora, seperti kuda, kelinci, dan marmut tidak mempunyai struktur lambung seperti halnya pada sapi untuk fermentasi selulosa. Proses fermentasi atau pembusukan yang dilakukan oleh bakteri terjadi pada sekum yang banvak mengandung bakteri. proses fermentasi pada sekum tidak seefektif fermentasi yang terjadi dilambung. Akibatnya,
kotoran kuda, kelinci, dan marmut lebih kasar karena pencernaan selulosa hanya terjadi satu kali, yaitu pada sekum. Sedangkan pada sapi, proses pencernaan terjadi dua kali, yaitu pada lambung dan sekum keduanya dilakukan oleh bakteri dan protozoa tertentu.

Adanya bakteri selulotik pada lambung hewan memamah biak merupakan bentuk simbiosis mutualisme yang dapat menghasilkan vitamin B serta asam amino. Di samping itu, bakteri ini dapat ,menghasilkan gas metan (CH4), sehingga dapat dipakai dalam pembuatan biogas sebagai sumber energi altematif.
Sistem pencernaan makanan pada cacing tanah sudah sempurna. Cacing tanah memiliki alat-alat pencernaan mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Proses pencernaan dibantu oleh enzim – enzim

Sistem Sekresi

Sistem Pernapasan

A. Jenis Pernapasan

1. Pernapasan Aerob
Reaksi enzimatik yang mengubah glukosa secara sempurna menjadi CO2 dan H2O, energi. Reaksi ini dapat trerjadi apabila terdapat banyak oksigen dan reaksi ini menghasilkakn 376 ATP.
2. Pernapsan Anaerob
Reaksi ini juga dapat diartikan sebagai reaksi enzimatik tidak sempurna untuk mengubah glukosa menjadi energi yang dikarenakan kekurangan oksigen. Pernapasan ini hanya menghasilkan energi sebesar 1 ATP.



B. Sistem Pernapasan Manusia

1. Alat Pernapasan Manusia
a) Rongga Hidung
Rongga hidung merupakan tempat paling awal masuknya udara. Hidung memiliki silia dan lendir untuk menyaring dan melekatkan kotoran. Hidung pun berfungsi untuk mengatur suhu udara yang masuk dan dapat menditeksi bau.
b) Faring(rongga tekak)
Setalah dari hidung udara masuk ke dalam faring yang merupakan pertigaan menuju esofagus, batang tenggorokan, dan saluran hidung.
Pada bagian ini terdapat katup epiglotis yang berfungsi untuk menutup saluran hidung ketika menelan agar tidak tersedak(dibantu juta dengan gerakan ke atas dari faring)
c) Laring
Setelah itu udara masuk ke laring dimana pada laring tersebut terdapat selaput suara.
d) Trakea
Merupakan dinding batang tenggorok dan juga diiding bronkus yamg terdiri dari 3 lapisan sel yaitu lapisan epitelium(berlendir dan bersilia), lapisan tulang rawan dengan otot polos, dan lapisan jaringan pengikat.
Trakea bercanbang 2 menuju bronkus dan percabngannya disebut bifurkasi.
e) Bronkus
Bagian percabangan(kanan dan kiri) dari trakea menuju ke paru – paru.
f) Brokiolus
Bagian percabangan dari bronkus(kiri 2 lobus, kanan 3 lobus).
g) Alveolus
Gelmbung – gelembung halus dimana didalamnya banyak sekali pembuluh darah, terdiri dari selapis sel, elastis,dan dilapisi pleura yang mengasilkan kelenjar limfa untuk mengurangi gesekan. Alveolus tempat terjadinya difusi O2 dan CO2 alveolus yang pada paru – paru manusia jumlahnya 300jt buah.


C. Proses Pernapasan

1. Inspirasi
• Otot – otot antar rusuk berkontraksi sehingga tulang rusuk dan tualng dada terangkat ke atas.
• Diafragma berkontraksi sehingga bentuknya agak datar
• V bertambah
• P berkurang
Sehingga udara masuk ke paru – paru

2. Ekspirasi
• Otot – otot antar rusuk relaksasi
• Diafragma relaksasi
• V berkurang
• P bertambah
Sehingga udara keluar dari paru – paru


D. Volume pernapasan

• Ekspirasi = 1500 ml
• Inspirasi = 1500 ml
• Komplementer = 1500 ml
• Suplementer = 1500 ml
• Tidal = 500 ml
• Udara residu = 1000 ml
• Kapasitas vital paru – paru = 3500 ml
• Kapasitas total (k.vital + residu) = 4500 ml


E. Kecapatan pernapasan

Biasanya pada orang dewasa yaitu 15 – 20 per menit.
Yang dapat mempengaruhi kecepatan pernapasan yaitu
• Usia
• Jenis kelamin
• Suhu lingkungan
• Aktivitas
• Posisi tubuh


F. Penapasan pada Hewan

Burung

Burung mempunyai saluran pernapasan yang terdir atas lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-apru. Pada bagian bawah trakea terdapat alat suara disebut siring. Burung mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi udara yang berhubungan dengan paru-paru. Fungsi pundi-pundi udara antara lain untuk membantu pernapasan dan membantu membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras suara. Proses pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut. Jika otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang dada bergerak ke bawah. Rongga dada menjadi besar dan tekanannya menurun. Hal ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya masuk ke dalam pundi-pundi udara. Pada waktu otot tulang rusuk mengendur, tulang rusak bergerak ke arah belakang dan tulang dada bergerak ke arah atas. Rongga dada mengecil dan tekanannya menjadi besar, mengakibatkan udara keluar dari paru-paru. Demikian juga udara dari pundi-pundi udara keluar melalui paru-apru. Pengambilan oksigen oleh paru-paru terjadi pada waktu inspirasi dan ekspirasi. Pertukaran gas hanya terjadi di dalam paru-paru.
Reptil

Reptil bernapas dengan paru-paru. Pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-paru. Keluar masuknya udara dari dan keluar paru-paru karena adanya gerakan-gerakan dari tulang rusuk. Saluran pernapasan terdiri dari lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru.
Katak
Katak dalam daur hidupnya mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk. Pada waktu muda berupa berudu dan setelah dewasa hidup di darat. Mula-nula berudu bernapas dengan insang luar yang terdapat di bagian belakang kepala. Insang tersebut selalu bergetar yang mengakibatkan air di sekitar insang selalu berganti. Oksigen yang terlarut dalam air berdifusi di dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang.
Setelah beberapa waktu insang luar ini akan berubah menjadi insang dalam dengan cara terbentuknya lipatan kulit dari arah depan ke belakang sehingga menutupi insang luar. Katak dewasa hidup di darat, pernapasannya dengan paru-paru. Selain dengan paru-paru, oksigen dapat berdifusi dalam rongga mulut yaitu melalui selaput rongga mulut dan juga melalui kulit.
Ikan
Ikan mas bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala. Masing-masing mempunyai empat buah insang yang ditutup oleh tutup insang (operkulum). Proses pernapasan pada ikan adalah dengan cara membuka dan menutup mulut secara bergantian dengan membuka dan menutup tutup insang. Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran insang.
Serangga mempunyai sitem pernapasan yang disebut sistem trakea. Oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk oksidasi tidak diedarkan oleh darah tetapi diedarkan oleh trakea yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang kecil trakea yang menembus jaringan tubuh disebut trakeolus. Masuknya udara untuk pernapasan tidak melalui mulut melainkan melalui stigma (spirakel).
Proses pernapasan pada serangga terjadi sebagai berikut. Dengan adanya kontraksi otot-otot tubuh, maka tubuh serangga menjadi mengembang dan mengempis secara teratur. Pada waktu tubuh serangga mengembang, udara masuk melalui stigma, selanjutnya masuk ke dalam trakea, kemudian ke dalam trakeolus dan akhirnya masuk ke dalam sel-sel tubuh. Oksigen berdifusi ke dalam sel-sel tubuh. Karbondioksida hasil pernapasan dikeluarkan melalui sistem trakea juga yang akhirnya dikeluarkan melalui stigma pada waktu tubuh serangga mengempis.
cacing tanah

Cacing tanah tidak mempunyai alat pernapasan khusus. Kulitnya banyak mengandung kelenjar lendir, sehingga kulit tubuhnya menjadi basah dan lembab. Oksigen yang diperlukan oleh tubuhnya masuk melalui seluruh permukaan tubuh secara difusi. Pengeluaran karbon dioksida juga melalu permukaan tubuh.
Protozoa

Protozoa tidak mempunyai alat pernapasan khusus untuk memperoleh oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Oksigen masuk ke dalam sel malalui selaput plasma secara difusi. Demikian juga karbon dioksida dari dalam sel deikeluarkan melalui selaput plasma.


G. Ganguan Pernapasan

1. Kelainan/Gangguan/Penyakit Saluran Pernapasan
a. Penyempitan saluran pernafasan akibat asma atau bronkitis. Bronkis disebabkan oleh bronkus yang dikelilingi lendir cairan peradangan sedangkan asma adalah penyempitan saluran pernapasan akibat otot polos pada saluran pernapasan mengalami kontraksi yang mengganggu jalan napas.
b. Sinusitis, adalah radang pada rongga hidung bagian atas.
c. Renitis, adalah gangguan radang pada hidung.
d. Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar tekak dan hidung yang mempersempit jalan nafas. Penderita umumnya lebih suka menggunakan mulut untuk bernapas.
e. Pleuritis, yaitu merupakan radang pada selaput pembungkus paru-paru atau disebut pleura.
f. Bronkitis, adalah radang pada bronkus.
2. Kelainan/Gangguan/Penyakit Dinding Alveolus
a. Pneumonia / Pnemonia, adalah suatu infeksi bakteri diplococcus pneumonia yang menyebabkan peradangan pada dinding alveolus.
b. Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus.
c. Masuknya air ke alveolus.
3. Kelainan/Gangguan/Penyakit Sistem Transportasi Udara
a. Kontaminasi gas CO / karbon monoksida atau CN / sianida.
b. Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang pada darah sehingga menyebabkan tubuh kekurangan oksigen atau kurang darah alias


Jenis – jenis ganguan pada ginjal


NEFRITIS atau peradangan ginjal, adalah salah satu penyakit ginjal yang sering ditemui. Gejala utamanya adalah tampaknya elemen seperti albumin di dalam air seni. Kondisi ini disebut albuminuria. Sel-sel darah merah dan darah putih dan serpihan granular yang kesemuanya tampak dalam pemeriksaan mikroskopik pada air seni.

Nefrosis adalah suatu jenis nefritis yang ditandai dengan penurunan kondisi pembuluh-pembuluh pada ginjal. Nefrosis murni sangat jarang dijumpai. Yang lebih sering ditemui adalah yang berhubungan dengan glomerulonefritis atau penyakit-penyakit lain yang menyerang ginjal. Akan tetapi, istilah nefrosis masih digunakan bagi gejala yang ditunjukkan oleh timbulnya udema. Jumlah albumin yang berlebihan pada air seni, kolesterol yang berlebihan pada darah dan pengeluaran air seni yang relatif normal.

Nefrosklerosis atau pengerasan pembuluh arteri yang menuju ke ginjal, adalah suatu kelainan yang ditunjukkan dengan adanya albumin dalam air seni. Zat-zat tertentu serta terkadang dijumpai sel darah merah atau putih dalam darah (hematuria), terkadang disertai penyakit hipertensi. Pada intinya adalah terjadinya pengerasan dari pembuluh arteri kecil pada ginjal, disertai terjadinya pengerutan pada glomeruli dan perubahan patologis pada jaringan yang koyak atau luka.

Batu (kalkulus) ginjal dapat terbentuk dari timbunan kristal pada air seni pada ginjal atau pelvis ginjal. Seringkali batu ini tersusun atas kalsium oksalat. Terjadinya infeksi atau buang air kecil kurang teratur dapat mempengaruhi pembentukan batu ginjal. Kadang munculnya batu ginjal terjadi di saat kadar kalsium dalam darah meninggi secara tidak normal, juga jika kelenjar paratiroid kelebihan memproduksi air seni.

Uraemia adalah keracunan yang disebabkan oleh akumulasi zat-zat buangan tubuh yang tidak dapat diuraikan oleh ginjal. Terjadi biasanya pada tahap akhir dari penyakit ginjal kronis dan ditunjukkan oleh kelelahan, sakit kepala, rasa mual, dan sulit tidur, kejang-kejang, pingsan mendadak, dan koma. Prognosisnya kurang baik. Akan tetapi, pada tahun 1980-an, teknik dialisis atau cuci darah periodik untuk membersihkan darah dari racun, transplantasi ginjal, telah membawa harapan baru bagi penderita.

Pielonefritis adalah infeksi ginjal karena bakteri. Pielonefritis akut seringkali disertai demam, rasa dingin, pedih pada bagian yang sakit, sering buang air kecil, dan sensasi seperti terbakar saat buang air kecil. Pielonefritis kronis terjadi secara bertahap, biasanya tanpa gejala dan penyakit ini dapat mengarah pada kerusakan ginjal dan uraemia. Penyakit ini lebih umum dijumpai pada wanita dibanding pada laki-laki dan sering terjadi pada penderita diabetes.

Tumor Wilms adalah sejenis tumor ganas pada ginjal. Sering terjadi pada anak kecil. Akhir-akhir ini, suatu perawatan telah dikembangkan untuk anak-anak yang menderita kelainan ini. net/ogi


Pertanyaan sistem ekskresi

1. Apa hasil dari reabsorbsi pada proses pembentukan urin ?
Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.

2. Faktor – faktor apa saja yang dapat mempengaruhi reproduksi urin ?
Zat - zat deuretik seperti kopi, teh, alkohol.
Suhu internal dan eksternal
Volume larutan dalam darah
Keadaan emosi seseorang

3. Apa saja dari komposisi urin primer ?
Air 900gr, glukosa1gr, asam amino0,5gr, urea0,5gr, ion organik7,2gr.

4. Apa penegertian dari penyakit hematuria ?
Hematuria adalah penyakit dimana ditemukannya sel darah merah dalam urin. Penyebab dari penyakit ini adalah peradangan pada organ urinaria atau iritasi akibat gesekan pada batu ginjal.

5. Bagaimana sistem eksresi dari cacing pipih ?
Sistem ekskresi pada cacing pipih adalah dengan menggunakan selenosit yang disebut dengan sel api. Dimana sel api ini akan menyerap sisa – sisa metabolisme dari sel – sel di sekitarnya, lalu mengalirkan sisa – sisa metabolisme tersebut dengan gerakan silia ke duktus ekskretorius.



Pertanyaan sistem pernapasan

1. Jelaskan apa fungsi dari rongga hidung dalam proses pernapasan ?
Rongga hidung dilengkapi dengan silia dan selput lendir yang dapat menyaring kotoran dan melekatakn kotoran pada bulu hidung. Rongga hidung juga dapat mengatur suhu udara yang masuk dan menyelidiki bau udara.

2. Bagaimana proses dari inspirasi ?
a. Otot – otot antar rusuk berkontraksi sehingga tulang rusuk dan tualng dada terangkat ke atas.
b. Diafragma berkontraksi sehingga bentuknya agak datar
c. V bertambah
d. P berkurang

3. Apa yang dimaksud dengan faring dalam sistem pernapasan ?
Faring adalah pertigaan dari suatu sistem pernapasan manusia yaitu menuju esofagus, rongga hidung dan saluran pernapsan. Dan faring ini memiliki katup yang disebut dengan epoglotis agar makanan tidak masuk ke dalam sisitem pernapasan ketika menelan.

4. Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi kecepatan pernapasan ?
Yang dapat mempengaruhi kecepatan pernapasan yaitu
• Usia = semakin tua semakin lamban
• Jenis kelamin = perempuan lebih cepat dari laki – laki
• Suhu tubuh = semakin tinggi sushu semakin cepat
• Aktivitas = semakin banyak aktivitas semakin cepat pernapasan
• Posisi tubuh = orang yang berbaring lebih cepat dari pada orang yang dalam posisi duduk atau berdiri.

5. Apa pengertian dari penyakit emfisena ?
Penyakit dimana paru – paru kehilangan daya elastisitasnya yang dikarenakan ganguan jaringan elastik dan kerusakan pda jaringan alveoli. Akibatnya pernapasan menjadi berat dan menambah beban pernapasan yang berpotensi timbulnya komplikasi seperti hipertensi pulmonal dan diikuti dengan pembesaran jantung yang berakibat gagal jantung.

Saturday, 1 August 2009

Multiple Intelligence

Multiple Intellegence By Howard Gardner

Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang berakal dengan kata lain manusia merupakan makhluk yang dikaruniai dengan kecerdasan. Namun realita dalam kehidupan sehari – hari orang yang dianggap cerdas adalah orang memiliki kecerdasan logika, mampu menyelesaikan tugas hitungan yang sulit dan orang selain itu dianggap tidak cerdas. Pengertian cerdas yang seperti itu adalah suatu kesalahan besar.

Menurut Howard Gadner kecerdasan itu terbagi dalam 8 bagian atau disebut juga dengan multiple intellegence, yang termasuk dalam multiple intelligence adalah :


1. Kecerdasan Linguistik
2. Kecerdasan Logika – matematika
3. Kecerdasan Intrapersonal
4. Kecerdasan Interpersonal
5. Kecerdasan Musikal
6. Kecerdasan Visual-Spasial
7. Kecerdasan Kinestetik
8. Kecerdasan Naturalis


1. Kecerdasan Linguistik

Kecerdasan linguistik lebih cenderung cerdas dalam berbicara maupun menulis, atau bisa dikatakan sebagai komunikator yang baik. 3 komponen penting dalam konukasi yang dikuasai oleh tipe kecerdasan ini adalah a) pemilihan kata b) intonasi nada yang digunakan untuk setiap kata – kata c) ekspresi yang digunakan.

Ciri ciri orang yang memiliki kecerdasan tipe ini adalah :
1) Mampu mendengar dan merespon kata- kata yang diucapkan dalam komunikasi verbal
2) Mampu menirukan suara, mempelajari bahasa, serta mampu membaca dan menulis karya orang lain
3) Mampu belajar melalui pendengaran, bahan bacaan, tulisan, diskusi atau debat
4) Mampu mengingat dengan baik apa yang didengar
5) Mampu mengerti isi bacaan
6) Mampu berbicara dan menulis secara efektif
7) Mampu mempelajari bahasa asing
8) Mampu meningkatkan kemampuan bahasa yang digunakan untuk kehidupam sehari – hari.
9) Tertarik pada karya jurnalisme, berdebat, berbicara, menulis, memceritakan suatu cerita dan melakukan perbaikan npada karya tulis
10) Memiliki kemampuan menceriatakan dan menikmati humor

2. Kecerdasan Logika – Matematika

Yang berhubungan dengan kecerdasan ini adalah kemampuan perhitungan matematis, berpikir logis, memecahkan masalah, pola pikir deduktif induktif, mengenali pola, dan hubungan, Namun itu semua tidak berarti tipe kecerdasan ini tipe yang paling unggula dari kecerdasan lainnya, karenasetiap kecerdasan memiliki mekanisme yang berbeda.

Ciri ciri orang yang memiliki kecerdasan tipe ini adalah :
1) Mampu mengamati objek dan mengerti fungsi objek tersebut
2) Mengenal konsep jumlah, waktu, prinsip sebab – akibat
3) Mempunyai dan menguji hipotesis
4) Menggunakan simbol abstrak untuk menjelaskan objek konkrit
5) Mampu berpikir logis untuk memecahkan masalah
6) Mampu mengenali pola serta hubungan
7) Menikmati pelajaran yang berbentuk hitungan
8) Berpikir matematis
9) Tertarik pada bidang akutansi, telnologi, hukum, mesin, teknik

3. Kecerdasan Intrapersonal

Yaitu tipe kecerdasan yang memiliki kesadaran terhadap diri sendirir yang tinggi, dan juga mengerti orang lain, membuat rencana dan membayangkan sesuatu, dan memecahakan masalah yang terjadi dalam hidup. Memiliki motivasi dan keteguhan hati yang kuat, rasa empati yang tinggi, integritas, keuletan , etika dan memiliki keyakinan bahwa tindakan yang baik untuk orang lain adalah hal yang benar.

Ciri ciri orang yang memiliki kecerdasan tipe ini adalah :
1) Mampu memahami emosi dalam diri sendiri dan orang lain
2) Mampu mengungkapkan/menyalurkan perasaan dan pikiran
3) Mampu mengembangkan konsep diri dengan baik dan benar
4) Termotivasi dalam mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan tujuan hidup
5) Menetapkan sistem nilai sesuai etika
6) Mampu bekerja sendiri
7) Tertarik dengan sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan
8) Mampu meningkatkan kemampuan belajar
9) Tertarik menerjuni karir sebagai pelatih, filsuf, konsuler, psikolog, memilij jalur spiritual
10) Mampu menyelami dan mengerti kerumitan suatu pribadi dan kondisi manusia pada umumnya

4. Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan memahami orang lain, mengerti kondisi, pikiran, suasana hati yang berbeda, sikap atau temperamen, motivasi dan kepribadian. Kemampuan dalam kecerdasan ini salain hal di atas yaitu dapat mempertahankan suatu hubungan. Apabila kecerdasan ini dapat dikembangkan dengan baik akan menentukan kesuksesan setelah menyelesaikan pendidikan formalnya, Karena orang dengan kecerdasan tipe ini mampu membawa diri dalam pergaulan

Ciri ciri orang yang memiliki kecerdasan tipe ini adalah :
1) Membenatuk dan mempertahankan suatu hub
2) Mampu berinteraksi dengan orang lain
3) Mampu mempengaruhi tindakan dan pendapat orang lain
4) Mengenali beberapa cara untuk berinterakdi dengan orang lain
5) Mengambil berbagai peran dalam upaya bersama
6) Mengamati motivasi, perilaku, pikiran, dan gaya hidup seseorang
7) Berkomunikasi secara afektif baik secera verbal maupun nonverbal
8) Mampu menjadi penengah
9) Tertarik pada bidang yang menekuni bidang yang berorientasi pada intepersonal yaitu pegajar, konseling, manajemen, politik
10) Paka terhadap perasaan, motivasi, keadaan mental seseorang

5. Kecerdasan musikal

Kecerdasan ini adalah kecerdasan yang paling awala berkembang dalam proses hidup manusia. Karena yang alat indra yang pertama berkembang adalah telinga. Pada zaman plato kecerdasan musikal adalah kecerdasan paling berharga karena pada zaman tersebut seni musik adalah salah satu dalam empat pilar penting dalam dunia pendidikan.

Ciri ciri orang yang memiliki kecerdasan tipe ini adalah :
1) Mendengarkan dan memberi respon dengan minat yang besar terhadpa suara
2) Menikmati dan mencari kesmepatan untuk mendengarkan musik
3) Mengerti nuansa emosi yang terkandung dalam suatu musik
4) Senang mengkoleksi album
5) Mampu bernyanyi dan bermain musik
6) Senang berimrovisasi dan bermain suara
7) Menggunakan kosakata dan intonasi musik
8) Mampu menciptakan komposisi musik
9) Mampu mengadakan analisis dan keritik terhadap musik

6. Kecerdasan visual – spasial

Kecerdasan yang mampu membedakan secara visual, mengenali bentuk dan warna, gambaran mental, daya pikir ruang, manipulasi gambar dll. Kecerdasan ini adalah kecerdasan yang digunakan einstein salah satunya dalam menemukan teori relatifitas, leonardo da vinci dengan gambaaran mental yang dibuatnya.

Ciri ciri orang yang memiliki kecerdasan tipe ini adalah :
1) Belajar dengan cara melihat dan mengamati
2) Mengamati suatu lokasi dan jalan keluarnya
3) Menggunakan bantuan gambaran mental dalam mengingat
4) Senang belajar grafik, peta, diagram, alat bantu visual
5) Suka mencoret – coret, menggambar dan melukis dan membuat patung
6) Suka menyusun dan membangun permainan 3 dimensi
7) Memiliki kemampuan imajinasi yang baik
8) Mampu melihat dengan perspektif yang berbeda
9) Mampu menciptakan representasi visual atau nyata dari suatu informasi
10) Tertarik pada karir desainer, pilot, perancang pakaian dll.

7. Kecerdasan Kinestetik

Yaitu kecerdasan yang berkaitan dengan mempersatukan fisik dan pikiran untuk menciptakan suatu gerakan yang sempurna.

Ciri ciri orang yang memiliki kecerdasan tipe ini adalah :
1) Suka memegang, menyentuh, baermain dengan apa yang sedang dipelajari
2) Mempunyai koordinasi fisik dan ketepatan waktu yang baik
3) Sangat suka belajar secara terlibat langsung
4) Menyukai pengalaman belajar yang nyata
5) Memiliki kekuatan lebih dalam bekerja
6) Mempunyai kemampuan untuk menyempuranakan gerakan fisik
7) Menunjukukan ketahanan, keindahan, keseimbangan, ketahanan dalam tugas yang mengandalkan ketahanan fisik
8) Melakukan pendekatan dengan keahlian fisik
9) Mengatur hidup sesuai standar kesehatan
10) Menunjukan minat sebagai atlet, dokter bedah dll

8. Kecerdasan naturalis

Merupakan kecerdasan yang memiliki kepekaan terhadapa alam beserta gejala – gejalanya.

Ciri ciri orang yang memiliki kecerdasan tipe ini adalah :
1) Memiliki rasa antusias yang tinggi terhadap lingkungan
2) Senang mengamati, mengenali, berinteraksi, peduli terhadap objek tanaman dan hewan
3) Mampu mengelompokan objek berdasarkan karakteristik
4) Mampu mengenali pola di antara spesies atau kelas dari objek
5) Suka dengan peralatan seperti mikroskop, binokuler, telekop, unutuk mempelajari organisme
6) Senang mempelajari siklus dan pola dari flora dan fauna
7) Mengenali taksonomi tanaman dan hewan
8) Ingin mengerti bagaimana sesuatu itu bekerja
9) Tertarik berkarir di bidang biologo
10) Senang memelihara makhluk hidup



dari 8 kecerdasan yang tertera di atas, bahwasanya tidak ada manusia yang memiliki poin tinggi dalam setiap kecerdasan tsb. Namun ada beberapa kecerdasan yang condong dimiliki setiap individu.

“8 kecerdasan ini dikutip dari buku yang berjudul born to be genius karya Adi W Gunawan.”
Catatan utama © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute